篡党夺权 rampas kekuasaan
Explanation
指非法夺取党和国家的领导权。多用于贬义,形容阴谋夺权的行为。
Mengacu pada perebutan kekuasaan kepemimpinan partai dan negara secara ilegal. Sering digunakan dalam arti yang merendahkan untuk menggambarkan tindakan merencanakan perebutan kekuasaan.
Origin Story
战国时期,七雄争霸,国家动荡不安。在一个偏远的小国,一个野心勃勃的将军,名为李傕,他凭借自己的军事实力和在军队中的影响力,暗中策划着夺取国家政权的阴谋。他收买了许多官员和士兵,在朝堂之上结党营私,培植自己的势力,并散布谣言,诽谤朝中大臣,离间君臣关系。时机成熟时,李傕发动了政变,杀害了反对他的大臣,控制了王宫和军队,最终篡党夺权,自立为王,建立了自己的王朝。然而,他的统治并不长久,由于他残暴统治,民怨沸腾,不久便被推翻,他的王朝也随之灭亡。这个故事警示着人们,篡党夺权的行为不仅是违背道德和法律的,而且最终也会遭到失败和惩罚。
Selama periode Negara-Negara Berperang di Tiongkok kuno, tujuh kerajaan terlibat dalam perjuangan sengit untuk dominasi, yang menyebabkan keresahan yang meluas. Di sebuah negara kecil yang terpencil, seorang jenderal yang ambisius bernama Li Kui diam-diam merencanakan untuk merebut kekuasaan. Dengan menggunakan kekuatan militer dan pengaruhnya di dalam angkatan bersenjata, ia menyuap banyak pejabat dan tentara, membentuk faksi-faksi di istana dan menyebarkan desas-desus untuk mendiskreditkan saingannya. Ketika waktu tepat, Li Kui melancarkan kudeta, menyingkirkan menteri-menteri yang menentangnya dan menguasai istana dan angkatan bersenjata. Ia akhirnya merebut kekuasaan, menyatakan dirinya sebagai raja, dan mendirikan dinastinya sendiri. Namun, pemerintahannya hanya berlangsung singkat. Pemerintahannya yang kejam menyebabkan kemarahan yang meluas, dan ia segera digulingkan, dinastinya runtuh bersamanya. Kisah ini berfungsi sebagai peringatan terhadap perebutan kekuasaan, yang menunjukkan bahwa tindakan tersebut tidak hanya tidak bermoral dan ilegal tetapi juga pada akhirnya menyebabkan kegagalan dan hukuman.
Usage
作谓语、定语;指阴谋夺取党和国家的领导权。
Sebagai predikat, atributif; merujuk pada konspirasi untuk merebut kepemimpinan partai dan negara.
Examples
-
四人帮妄图篡党夺权,最终失败而被捕。
sìrén bāng wàngtú cuàn dǎng duó quán, zuìzhōng shībài ér bèi bǔ
Kelompok Empat mencoba merebut kekuasaan partai tetapi akhirnya gagal dan ditangkap.
-
历史上曾发生过多次篡党夺权的事件。
lìshǐ shàng céng fāshēng guò duō cì cuàn dǎng duó quán de shìjiàn
Sejarah telah menyaksikan banyak contoh perebutan kekuasaan dalam partai.