不共戴天 Musuh bebuyutan
Explanation
这个成语的意思是:指仇恨极深,不能共同存在于世。
Pepatah ini berarti: Membenci seseorang begitu dalam sehingga mustahil untuk hidup berdampingan dengan mereka.
Origin Story
战国时期,赵国和秦国之间势不两立,两国人民也因此相互仇恨。有一次,秦国派兵攻打赵国,赵国将军廉颇率兵抵抗,双方在长平战场上激战了数月,战况十分惨烈。最终,赵国战败,廉颇也因战败被罢免。赵王为了求得和平,派人向秦国求和,但秦王却拒绝了。秦王说:“廉颇不死,赵国不降。”廉颇得知此事后,深知自己已经成了秦国的心腹大患,为了保全赵国,他决定主动出击,率领赵国残兵败将,誓死抵抗秦军的进攻。最终,廉颇以少胜多,打败了秦军,保住了赵国的国土。而秦王得知廉颇不死,赵国不降后,终于明白,廉颇是赵国不可战胜的将军,于是就派使者向赵国议和,两国之间终于达成了和平协议。
Pada masa Periode Negara-Negara Berperang, Zhao dan Qin adalah musuh bebuyutan. Penduduk kedua negara juga saling membenci. Suatu ketika, Qin mengirimkan pasukan untuk menyerang Zhao. Lian Po, seorang jenderal Zhao, memimpin pasukannya untuk melawan. Kedua belah pihak bertempur sengit selama beberapa bulan di medan perang Changping. Pada akhirnya, Zhao kalah dan Lian Po dipecat karena kekalahan dalam perang. Raja Zhao mengirim utusan ke Qin untuk mencari perdamaian, tetapi Raja Qin menolak. Raja Qin berkata: “Lian Po tidak akan mati, Zhao tidak akan menyerah.” Ketika Lian Po mengetahui hal ini, dia tahu bahwa dia telah menjadi duri dalam daging bagi Raja Qin. Untuk melindungi Zhao, dia memutuskan untuk mengambil inisiatif dan memimpin sisa pasukan Zhao untuk berperang sampai mati melawan serangan pasukan Qin. Pada akhirnya, Lian Po mengalahkan pasukan Qin dengan pasukan yang lebih sedikit dan menyelamatkan wilayah Zhao. Setelah Raja Qin mengetahui bahwa Lian Po tidak mati dan Zhao tidak menyerah, dia akhirnya menyadari bahwa Lian Po adalah jenderal yang tak terkalahkan bagi Zhao. Jadi dia mengirim utusan ke Zhao untuk bernegosiasi perdamaian, dan kedua negara akhirnya mencapai perjanjian damai.
Usage
这个成语通常用来形容两个势力之间的关系,表示他们之间的仇恨非常深,无法共存。
Pepatah ini sering digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua kekuatan, menunjukkan bahwa kebencian mereka begitu dalam sehingga mereka tidak dapat hidup berdampingan.
Examples
-
他们之间是不共戴天之仇。
tā men zhī jiān shì bù gòng dài tiān zhī chóu.
Mereka adalah musuh bebuyutan.
-
他俩曾经是不共戴天,如今却能握手言欢了
tā liǎ céng jīng shì bù gòng dài tiān, rú jīn què néng wò shǒu yán huān le
Mereka pernah menjadi musuh bebuyutan, tetapi sekarang mereka dapat berjabat tangan dan bersukacita bersama.