寸土必争 Berjuang untuk setiap jengkal tanah
Explanation
形容对敌斗争毫不退让,即使是一小块土地,也要坚决争夺。体现了一种不屈不挠,誓死捍卫的精神。
Menggambarkan perjuangan tanpa henti melawan musuh, bahkan untuk sepetak tanah kecil. Ini mencerminkan semangat pantang menyerah, siap berjuang sampai mati.
Origin Story
公元前202年,楚汉战争进入白热化阶段。项羽在垓下被刘邦大军包围,面临覆灭的危险。尽管兵力悬殊,但项羽及其残部依然寸土必争,奋勇抵抗,与刘邦展开了激烈的殊死搏斗。他们浴血奋战,与敌人拼死相搏,即使寡不敌众,也宁死不屈。在激战中,项羽多次身先士卒,冲锋陷阵,展现了令人敬佩的勇气和决心。最终,项羽在突围中失败,自刎而死,但他寸土必争的精神却永远铭刻在历史的史册上。这段历史也告诉我们,即使面对强大的对手,也要坚持斗争,绝不放弃任何希望。
Pada tahun 202 SM, Perang Chu-Han mencapai puncaknya. Xiang Yu terkepung oleh pasukan Liu Bang di Gaixia dan menghadapi kehancuran yang akan datang. Meskipun terdapat perbedaan besar dalam jumlah pasukan, Xiang Yu dan pasukannya yang tersisa tetap memperjuangkan setiap jengkal tanah, dengan berani melawan dan terlibat dalam pertempuran hidup mati yang sengit melawan Liu Bang. Mereka berjuang dengan berani, bertempur sampai mati dengan musuh, dan bahkan ketika kalah jumlah, mereka lebih suka mati daripada menyerah. Dalam pertempuran sengit tersebut, Xiang Yu berulang kali memimpin pasukannya dari garis depan, menyerbu ke medan pertempuran, menunjukkan keberanian dan tekad yang mengagumkan. Pada akhirnya, Xiang Yu gagal dalam upaya pelariannya dan bunuh diri, tetapi semangatnya untuk memperjuangkan setiap jengkal tanah tetap terukir selamanya dalam sejarah. Kisah sejarah ini juga mengajarkan kita bahwa bahkan ketika menghadapi lawan yang kuat, kita harus gigih dalam perjuangan dan tidak pernah menyerah pada harapan.
Usage
多用于军事斗争和政治斗争的场合,形容不放弃任何一点利益,坚决抵抗到底。
Sebagian besar digunakan dalam perjuangan militer dan politik untuk mengungkapkan tidak menyerah pada kepentingan apa pun dan melawan sampai akhir.
Examples
-
面对强敌,我们寸土必争,坚决捍卫国家主权。
miàn duì qiáng dí, wǒmen cùn tǔ bì zhēng, jiānjué hànwèi guójiā zhǔquán.
Dihadapkan pada musuh yang kuat, kita akan memperjuangkan setiap jengkal tanah dan dengan tegas mempertahankan kedaulatan negara.
-
在谈判桌上,他们寸土必争,力求维护自身利益。
zài tánpàn zhuōshàng, tāmen cùn tǔ bì zhēng, lìqiú wéichí zìshēn lìyì
Dalam perundingan, mereka memperjuangkan setiap jengkal tanah, berupaya melindungi kepentingan mereka sendiri.