人欲横流 hawa nafsu merajalela
Explanation
形容人的欲望像洪水一样泛滥,多用于形容社会风气败坏,道德沦丧。
Ini menggambarkan keinginan manusia seperti banjir, sering digunakan untuk menggambarkan kemerosotan moral dan kerusakan masyarakat.
Origin Story
话说在架空王朝的末期,国力衰败,民生凋敝。皇帝沉迷酒色,朝中大臣贪赃枉法,百姓苦不堪言。一时间,纸醉金迷之风盛行,官场腐败,民风败坏,人欲横流,整个社会弥漫着一种颓靡的气息。百姓们纷纷感叹,这盛世王朝,如今已成为过眼云烟,只剩下了无边无际的黑暗。 然而,在这黑暗之中,也并非完全没有希望。一位名叫李白的年轻书生,怀揣着济世救民的理想,来到了这个腐败的王朝。他目睹了百姓的疾苦,也看到了朝堂的黑暗,他决心用自己的力量,改变这令人绝望的现状。他开始四处奔走,揭露贪官污吏的罪行,为百姓伸张正义。他写文章,作诗词,用自己的文笔,呼吁人们重视道德,维护社会正义。他的行为感动了无数人,也引起了朝廷的注意。 然而,朝廷的腐败已经深入骨髓,李白最终没能改变这颓靡的王朝,但他依然坚持自己的理想,继续为百姓奔走。他的故事,也成为了后世人们警戒的警示,提醒人们要时刻保持警惕,警惕人欲横流的社会风气,维护社会和谐与正义。
Pada tahap akhir dinasti fiktif, negara sedang mengalami kemunduran dan rakyat hidup dalam kemiskinan. Kaisar tenggelam dalam minuman keras dan seks, dan para pejabat istana korup. Untuk sementara waktu, gaya pesta pora merajalela, istana korup, moral publik korup, keinginan manusia merajalela, dan seluruh masyarakat dipenuhi dengan suasana yang bobrok. Orang-orang menghela nafas mengatakan bahwa dinasti yang makmur ini telah menjadi masa lalu, hanya menyisakan kegelapan tanpa akhir. Namun, dalam kegelapan ini, tidak sepenuhnya tanpa harapan. Seorang sarjana muda bernama Li Bai, dengan cita-cita untuk menyelamatkan orang-orang, datang ke dinasti yang korup ini. Dia menyaksikan penderitaan rakyat dan kegelapan istana, dan dia memutuskan untuk menggunakan kekuatannya sendiri untuk mengubah situasi yang putus asa ini. Dia mulai berlari ke sana ke mari, mengungkap kejahatan para pejabat yang korup, dan memperjuangkan keadilan bagi rakyat. Dia menulis artikel dan puisi, menggunakan tulisan-tulisannya untuk menyerukan orang-orang untuk mementingkan moralitas dan menjaga keadilan sosial. Tindakannya menyentuh banyak orang, dan juga menarik perhatian istana. Namun, korupsi istana telah mendarah daging, dan Li Bai akhirnya gagal mengubah dinasti yang bobrok ini, tetapi dia tetap berpegang pada cita-citanya dan terus berlari untuk rakyat. Kisahnya menjadi peringatan bagi generasi mendatang, mengingatkan orang-orang untuk tetap waspada terhadap suasana sosial keinginan yang merajalela, menjaga keharmonisan dan keadilan sosial.
Usage
多用于形容社会风气败坏,道德沦丧,也可用作贬义词,形容个人放纵情欲,不顾道德约束。
Sering digunakan untuk menggambarkan kemerosotan moral dan kerusakan masyarakat, juga dapat digunakan sebagai istilah yang merendahkan untuk menggambarkan pemanjaan diri yang berlebihan dalam hasrat pribadi dan mengabaikan kendala moral.
Examples
-
战国时期,人欲横流,诸侯争霸,民不聊生。
zhànguó shíqí, rényù héngliú, zhūhóu zhēngbà, mín bù liáoshēng.
Pada masa Periode Perang, hawa nafsu merajalela, para penguasa saling berperang, dan rakyat hidup menderita.
-
如今社会,人欲横流,物欲横流,需要加强道德建设。
rújīn shèhuì, rényù héngliú, wù yù héngliú, xūyào jiāqiáng dàodé jiàn shè
Di masyarakat saat ini, hawa nafsu dan keinginan materialistis meluas; perlu penguatan pembangunan moral.