惟我独尊 Hanya aku yang tertinggi
Explanation
原本是佛教用来尊称释迦牟尼佛的词语,后来被用来形容一个人狂妄自大,目中无人,自以为是,极其骄傲自满。
Awalnya istilah Buddha yang digunakan untuk menghormati Buddha Shakyamuni, kemudian digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sombong, angkuh, dan benar sendiri.
Origin Story
很久以前,在古印度的迦毗罗卫国,释迦牟尼王子放弃了王位,出家修行,最终在菩提树下顿悟成佛。佛经中记载,释迦牟尼成佛后,曾宣告“天上天下,惟我独尊”。这并非他狂妄自大,而是指他证得了宇宙真理,超越了世俗的一切。然而,后世人们常常将“惟我独尊”一词用来形容那些自视甚高、目中无人的人。故事里的释迦牟尼并非真的“惟我独尊”,他的“惟我独尊”指的是他获得了最高的智慧和觉悟,而不是在人世间以权力或地位自居。在今天,我们更应该理解为一种对自我价值的肯定,以及对真理的追求。 在通往成功的道路上,自信是重要的,但绝不能自大,要时刻保持谦虚谨慎的态度,才能走得更远。
Dahulu kala, di kerajaan Kapilavastu di India kuno, Pangeran Siddhartha Gautama meninggalkan tahtanya, berlatih asketisme, dan akhirnya mencapai pencerahan di bawah pohon Bodhi. Kitab suci Buddha mencatat bahwa setelah pencerahannya, Buddha Shakyamuni menyatakan, "Di surga dan di bumi, hanya akulah yang tertinggi." Ini bukanlah ungkapan kesombongan, melainkan pernyataan bahwa ia telah mencapai kebenaran tertinggi alam semesta, melampaui semua hal duniawi. Namun, di kemudian hari, frasa "hanya akulah yang tertinggi" sering digunakan untuk menggambarkan mereka yang penting diri dan meremehkan orang lain. Shakyamuni dalam cerita tersebut tidak benar-benar "hanya akulah yang tertinggi"; "hanya akulah yang tertinggi" merujuk pada kebijaksanaan dan pencerahan tertinggi, bukan kekuasaan atau status duniawi. Saat ini, kita harus memahaminya lebih sebagai penegasan harga diri dan pengejaran kebenaran. Dalam perjalanan menuju kesuksesan, kepercayaan diri itu penting, tetapi kita tidak boleh menjadi sombong. Kita harus selalu menjaga sikap rendah hati dan hati-hati agar dapat melangkah lebih jauh.
Usage
形容人狂妄自大,目空一切。
Untuk menggambarkan kesombongan dan keegoisan seseorang.
Examples
-
他总是自以为是,惟我独尊。
tā zǒng shì zì yǐ wéi shì, wéi wǒ dú zūn
Dia selalu menganggap dirinya benar dan superior.
-
不要惟我独尊,要虚心学习。
bú yào wéi wǒ dú zūn, yào xū xīn xué xí
Jangan sombong, rendah hati dan belajarlah dari orang lain