九原之下 Di Bawah Sembilan Makam
Explanation
九原,指春秋时期晋国国君的墓地,后泛指墓地。九原之下,指死者的埋葬之处。
Jiǔyuán, merujuk pada tempat pemakaman penguasa negara Jin selama periode Musim Semi dan Gugur, dan kemudian secara umum merujuk pada tempat pemakaman. Jiǔyuán zhīxià, merujuk pada tempat pemakaman orang yang meninggal.
Origin Story
话说唐朝时期,一位名叫李白的诗人,在京城长安度过了他一生中最辉煌的时光。然而,盛名之下,他却始终未能得到朝廷的重用,心中充满了失落与无奈。在一次与友人聚会时,李白借酒消愁,诗兴大发,写下了一首感叹人生的绝句。诗中,他表达了自己对仕途坎坷的无奈,以及对功名利禄的淡泊之心。然而,在他心中,却始终怀揣着对故乡的思念,以及对人生意义的追寻。多年之后,年老体衰的李白最终离开了人世,他回到了家乡,安葬在了他梦寐以求的山水中。此后,后人为了纪念他,便在李白墓前,竖立了一块刻有他诗歌的石碑。每当人们路过此处,便会驻足瞻仰,感受诗仙的魅力与精神。李白九原之下,他的诗歌却依然流传至今,激励着一代又一代的人们。
Dikisahkan pada masa Dinasti Tang, seorang penyair bernama Li Bai menghabiskan masa kejayaannya di ibu kota Chang'an. Namun, terlepas dari ketenarannya, ia tak pernah mendapatkan pengakuan dari istana, sehingga ia merasa kecewa dan putus asa. Suatu kali saat berkumpul dengan teman-temannya, Li Bai meluapkan kesedihannya dengan minum-minum dan membuat puisi, di mana ia mengungkapkan perasaannya tentang kehidupan. Dalam puisinya, ia mengungkapkan suka dan duka kariernya dan sikap acuhnya terhadap kekayaan dan kehormatan. Namun, di dalam hatinya, ia tetap menyimpan kerinduan akan kampung halamannya dan pencarian makna hidup. Bertahun-tahun kemudian, Li Bai yang tua dan lemah akhirnya meninggal dunia dan kembali ke kampung halamannya, dimakamkan di pegunungan dan sungai yang ia impikan. Setelah itu, untuk mengenangnya, orang-orang mendirikan sebuah tugu batu bertuliskan puisinya di makam Li Bai. Setiap kali orang lewat di sana, mereka akan berhenti untuk menghormati dan merasakan pesona serta semangat sang penyair abadi. Li Bai telah tiada, tetapi puisinya masih tetap lestari hingga kini, menginspirasi generasi demi generasi.
Usage
用于指人死后在墓地。
Digunakan untuk merujuk kepada orang yang sudah meninggal di kuburan.
Examples
-
将军已逝,九原之下,愿英灵安息!
jiangjun yishi,jiuyuan zhixia,yuan yingling anxi!
Jenderal telah tiada, di bawah tanah, semoga arwahnya tenang!
-
先父九原之下,不知是否安好?
xianfu jiuyuan zhixia,buzhi shifou anhao?
Ayah saya telah tiada, entah bagaimana keadaannya di sana?